Tuesday 7 October 2008

Fenomena Laskar Pelangi

Terjadi kembali sebuah fenomena besar yang melanda industri perfileman Indonesia setelah sebelumnya dilanda gelombang Ayat-ayat Cinta.

Laskar Pelangi....sebuah film yang telah ditunggu-tunggu penikmat film (dan novel tentunya...) setelah sebelumnya propaganda pembuatan film ini mengisi benak kita selama berbulan-bulan.

Aku sampai tidak tega menolak ajakan beberapa teman yang minta ditemani menonton film Indonesia lainnya (yang isinya hanya horor dan cerita seks konyol).... karena aku tidak mau mood aku terhadap film Indonesia berpudar setelah sebelumnya aku terpukau akan film Ayat-ayat Cinta.

Tentu saja film ini sangat ditunggu mengingat novel Andrea Hirata tentang cerita anak pulau Belitong yang diangkat dari kisah nyata kehidupan Andrea di masa kecil yang menjadi ide cerita film ini laris manis terjual di toko-toko buku. Andrea Hirata bak seorang J.K. Rowling-nya Indonesia, dengan tetralogy bukunya yang saat ini mengisi rak-rak toko buku yang berlabel Best Seller.

Aku dulunya sangat menyukai novel, terutama pada masa-masa SMP dan SMA, bisa begadang semalam hanya karena ingin menuntaskan sebuah novel yang baru saja mulai aku baca kemarin. Bahkan saking terbuai dengan kata dan habasa di dalam novel2 tsb membuat aku jadi gemar menulis cerita2 pendek yang aku bukukan sendiri dengan tulisan tangan.
Setelah masa kuliah hobby tersebut seakan lenyap dengan dunia baruku, terlebih saat aku masuk ke dunia kerja, buku yang kubaca adalah buku-buku manajemen dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaanku saat itu.
Berkali-kali mencoba menyemangati diri untuk mulai membaca novel kembali tetapi gagal, karena belum menemukan sesuatu yang menarik. Disaat menemukan novel yang membuat aku penasaran ingin membacanya, para produser film sudah duluan ingin memfilmkan buku tersebut (seperti Harry Potter dan The Da Vinci Code) sehingga aku merasa lebih baik menunggu filmnya saja, daripada kecewa krn film dan novel sering sekali ada perbedaan yang mengecewakan.

Hingga muncul novel Laskar Pelangi…..
Gembar-gembornya di berbagai media mengusik rasa penasaranku. Tetapi,… sekali lagi aku kecolongan dengan Mira Lesmana dan Riri Riza yang ingin memfilmkan novel tsb. Seperti sebelumnya, aku kembali mengurungkan niatku membaca novelnya dan menunggu saja pemutaran filmnya di bioskop. Tetapi film ini mampu mengajakku kembali menjadi pencinta novel, saat ini aku sedang membaca Sang Pemimpi, buku kedua dari tetralogy Andrea Hirata setelah Laskar Pelangi.

Selama bulan-bulan penantian, aku mengurangi menonton film-film Indonesia lainnya yang kebanyakan hanya berisi horror atau seks murahan hanya karena aku tidak ingin moodku terhadap film Indonesia memudar setelah sebelumnya terpukau dengan film Ayat-ayat Cinta.

Benar saja!..... Film Laskar Pelangi benar-benar Luar Biasa…..
It’s worth my while…
Sepanjang pemutaran film tersebut air mata tak henti menetes dan aku pun sibuk mengurusi lender di hidungku yang ingin ikut2an ambil bagian dalam keharuanku terhadap anak-anak pulau tsb.

Aku tak kuasa menahan haru… film ini seakan menohok keangkuhan kita terhadap orang-orang yang mungkin selama ini tak pernah kita perdulikan. Bagaimana kita memberikan pendidikan yang sangat mahal untuk anak-anak kita dengan segala fasilitas yang sangat memadai. Sementara ada anak-anak lain yang berjuang keras untuk berangkat ke sekolah dengan menempuh jarak 80km menggunakan sepeda…. Itu pun harus bertemu dengan buaya setiap harinya seperti Lintang si anak pesisir. Dan anak tsb masih kelas 1 SD….. bayangkan!!!

Aku tertegun melihat betapa luar biasa alam membentuk kemandirian seorang anak manusia. Mereka bertukus lumus dengan hidup yang keras dan dunia yang seharusnya adalah milik orang dewasa. Tetapi semangat mereka untuk tidak menyerah terhadap keadaan saat itu dan ingin melebarkan sayapnya, melihat sisi lain dunia ini, menjadi sebuah motivasi yang luar biasa, seakan mengalir di darah mereka.

Bagaimana mereka tetap datang ke sekolah walaupun guru mereka yang hanya tinggal 1 orang itu tidak lagi datang mengajar karena tak sanggup menahan duka kehilangan seorang pemimpin yang berjuang mempertahankan sekolah tersebut selama hampir 6 tahun hanya dengan 10 orang murid.

Luar biasa!!! Kekerasan tekad dan pantang menyerah ini harus kita tularkan kepada anak-anak kita. Mungkin anak-anak kita tidak bisa menjadi sepemberani mereka, karena alam yang membentuk mereka berbeda dengan alam yang dimiliki anak-anak kita, tetapi semangat dan tekad hidup mereka pasti bisa menjadi bekal hidup luar biasa untuk anak-anak kita.

Kisah ini seharusnya juga menyayat hati para pemimpin negri ini mengenai ironisnya kehidupan di tanah pertiwi ini. Anak-anak yang berada di pulau yang sangat kaya, tetapi harus berjuang hanya untuk mendapatkan pendidikan di tingkat dasar.

Kita berharap saja para petinggi yang dulu heboh menonton film Ayat-ayat Cinta rame-rame juga memiliki keberanian untuk menonton film Laskar Pelangi….. agar semua anak di Indonesia bisa mendapatkan pendidikan sesuai hak mereka seperti yang telah ditulis oleh petinggi negri ini pada saat mereka membuat UUD 1945 pasal 31 ayat 1& 2. Sekedar mengingatkan pasal tersebut berbunyi “Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Setiap Warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”

Ironisnya banyak sekali anak2 jalanan yang berkeliaran mengamen dan mengemis pada jam-jam sekolah. Dan kenapa harga pendidikan sekolah dasar yang seharusnya dibiayai pemerintah tsb (sesuai pasal diatas) amat sangatlah mahal?.....

Beautiful Indonesian song lyrics

Sebelum cahaya - Letto

Kuteringat hati yang bertabur mimpi
Kemana kau pergi cinta
Perjalanan sunyi yang kau tempuh sendiri
Kuatkanlah hati cinta

Ingatkah engkau kepada
Embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkah engkau kepada
Angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu cinta

Kekuatan hati yang berpegang janji
Genggamlah tanganku cinta
Ku tak akan pergi
Tinggalkanmu sendiri
Temani hatimu cinta



Ayat-ayat cinta – rossa

Desir pasir di padang tandus
Segersang pemikiran hati
Terkisahku diantara cinta yang rumit

Bila keyakinanku datang
Kasih bukan sekedar cinta
Pengorbanan cinta yang agung
Kupertaruhkan

Maafkan bila ku tak sempurna
Cinta ini tak mungkin kucegah
Ayat-ayat cinta bercerita
Cintaku padamu

Bila bahagia mulai menyentuh
Seakan kubisa hidup lebih lama
Namun harus kutinggalkan cinta
Ketika kubersujud

Thursday 27 March 2008

Buffett, Kaya karena Sabar dan Telaten




Kompas, Senin 17 Maret 2008

Majalah Forbes menobatkan investor kawakan Wall Street, Warren Buffett, menjadi orang terkaya di jagat ini, menggantikan posisi Bill Gates yang sudah 13 tahun terakhir mendominasi daftar orang terkaya. Gates kini ada di posisi ketiga dengan kekayaan 58 miliar dollar AS. Posisi kedua ditempati jutawan telekomunikasi dari Meksiko, Carlos Slim HelĂș, yang memiliki 60 miliar dollar AS.

Kekayaan Buffett tahun 2007 naik dari 52 miliar dollar AS menjadi 62 miliar dollar AS, setara dengan Rp 570 triliun. Kekayaan Buffett, yang sering disebut ”Oracle from Omaha” ini, dihitung berdasarkan nilai sahamnya di perusahaan Berkshire Hathaway dan aset lain yang dia miliki.

Saham kelas A Berkshire naik 25 persen selama periode Juli 2006-Februari 2008. Harga saham itu sempat mencapai 150.000 dollar per lembar. Buffett membeli saham Berkshire 46 tahun lalu seharga 8 dollar per lembar, pada saat perusahaan itu merupakan perusahaan tekstil.

Kekayaannya tak datang dalam satu-dua tahun. Sejak muda Buffett memutar otak untuk mencari uang dan mengembangkan aset. Kemampuan finansialnya terasah sejak muda, pada saat anak seusianya senang bermain sepak bola.

Langkahnya dalam berinvestasi selalu menjadi perhatian investor perorangan. Tahun lalu muncul rumor dalam milis investor perorangan bursa Jakarta, sang investor fundamental Warren Buffett ”berbelanja” saham di Bursa Efek Indonesia. Segera para anggota milis ramai menebak saham apa yang kira-kira diborong investor kawakan ini. Tak hanya itu, di toko-toko buku tidak sedikit buku panduan investasi yang mengupas cara-cara sukses berinvestasi ala Buffett.

Dia bukan investor ”ji-go-bur”, investor yang mendapat kentungan ala jigo-gocap, beli saham pada harga Rp 25 lalu kabur saat harga Rp 50. Ia tak mengambil untung dari aksi beli saham pagi hari, lalu menjualnya pada sore hari.

Investasinya didasarkan pada nilai intrinsik perusahaan, bukan pada kenaikan harga saham yang didongkrak alias ”digoreng”. Dia memegang saham dalam jangka panjang dan tak melakukan perdagangan saham dalam tempo singkat.

Ada satu hal yang dilakukan Buffett dan banyak orang tak tahu. Saat membeli saham perusahaan, hal yang dia lihat adalah apakah cerobong asap perusahaan masih mengepul. Ini adalah salah satu indikator baginya, perusahaan itu benar-benar eksis dan operasional.

Sabar

Anak kedua dari tiga bersaudara ini pada usia enam tahun membeli enam Coca-Cola dari toko kakeknya seharga 24 sen. Dia menjual kembali kaleng-kaleng bekas minuman itu dengan harga nikel dan mendapatkan untung sebesar 5 sen.

Pada usia 11 tahun, Buffett membeli tiga unit saham Cities Service Preferred seharga 38 dollar per saham untuk dia dan kakaknya, Doris. Tak lama setelah dia membeli saham itu, harganya melorot menjadi 27 dollar per saham. Dengan sabar Buffett menunggu hingga harga saham naik menjadi 40 dollar, lalu menjualnya.

Buffett menyesal karena akhirnya saham Cities Service Preferred menjadi 200 dollar per saham. Peristiwa ini membawa pesan penting bagi dia dalam berinvestasi: bersabarlah!

Tak lama setelah membeli saham Berkshire tahun 1962, dia lalu menjadi pemegang saham pengendali pada 1965. Dia lalu membeli perusahaan asuransi dan dengan cerdik menginvestasikan cadangan kas perusahaan itu.

Kemudian, Berkshire menginvestasikan uangnya pada perusahaan asuransi seperti GEICO dan General Re, perhiasan Borsheim, perusahaan makanan Diary Queen, dan perusahaan permen See’s Candies. Perusahaan itu juga menjadi pemegang saham bukan pengendali pada Anheuser-Busch, Coca-Cola, dan Wells Fargo.

Strategi investasinya sederhana. Dia tak dipusingkan oleh rumor yang setiap hari berseliweran di kalangan para investor saham. Buffett fokus pada perusahaan dengan saham berharga murah, tetapi punya kesempatan berkembang.

Buffett hanya mau berinvestasi pada saham-saham perusahaan yang bisnisnya dia kenal dengan baik. Ia memiliki saham Coca-Cola dan tak pernah menjualnya. Pada saat bisnis internet meledak, semua orang di pasar saham seakan terlanda eforia dan beramai-ramai membeli saham-saham dotcom. Ia tak tergoda. Saham perusahaan berbasis internet seperti Global Crossing dan Etoys.com pernah seharga 80 dollar per unit, tetapi kini saham-saham tersebut tak berharga. Dia tidak pernah membeli saham perusahaan dotcom. Tentu penilaian Buffett tidak pas untuk saham Google.

Lepas dari itu, saat membeli saham, Buffett tak pusing dengan tabel, rumus, grafis, dan analisis teknikal. Dia lebih menganalisis secara fundamental perusahaan yang hendak dibeli. Buku favoritnya adalah The Intelligent Investor karya Ben Graham, gurunya. Graham menulis, berinvestasi adalah mengenai kemampuan untuk memahami gambaran besar, bukan terpaku pada detail-detail teknis.

Akan tetapi, strategi Buffett berlandaskan kesabaran dan ketelatenan itu hanya bisa diterapkan di negara dengan bursa yang memiliki sistem kuat. Artinya, dalam bursa itu pengawas harus kuat dan emiten (perusahaan penerbit saham) mesti jujur. Masalahnya, ada juga bursa di dunia yang berisi perusahaan tak kredibel dan pengawas bursa yang bisa disuap.

Sederhana dan murah hati

Buffett tetap sederhana dan tinggal di kawasan Dundee, Omaha, yang dia beli tahun 1958. Ia bersahabat baik dengan pasangan Bill dan Melinda Gates.

Buffett memberikan 10 juta saham Berkshire untuk Yayasan Bill & Melinda Gates senilai 30,7 miliar dollar. Jumlah itu merupakan sumbangan terbesar sepanjang sejarah.

Dia juga menyumbangkan saham Berkshire senilai 6,7 miliar kepada Yayasan Susan Thompson Buffett. Orang kaya ini juga merupakan penyumbang untuk calon presiden Hillary Clinton ataupun Barack Obama.

Kehidupan rumah tangganya agak membingungkan. Istrinya, Susan, yang dinikahi tahun 1952, meninggalkan dia pada 1977, pindah ke San Francisco. Tetapi, secara hukum mereka tidak pernah bercerai hingga Susan meninggal pada 2004. Hubungan keduanya tetap baik walaupun tidak tinggal satu atap.

Susan, penyanyi kabaret, pun masih sering mendampingi Buffett. Susan pula yang memperkenalkan Buffett kepada Astrid Menks, pelayan restoran di sebuah kafe di Omaha. Satu tahun setelah Susan meninggalkan Buffett, Astrid hidup bersama Buffett atas restu Susan.

Dalam banyak kesempatan, mereka bertiga tampil bersama. Dua tahun setelah Susan meninggal, barulah Buffett secara resmi meminang Astrid sebagai istrinya. (Forbes/Berkshire)

Paterson, Gubernur Buta yang Pantang Menyerah



Kompas, Sabtu 22 Maret 2008

”Perkenankan saya memperkenalkan diri lagi. Saya David Paterson dan saya Gubernur Negara Bagian New York,” ujar Paterson dalam pidato pelantikan pada 17 Maret 2008. Dia adalah orang kulit hitam pertama yang menjabat sebagai Gubernur New York. Dia juga orang buta pertama yang menduduki jabatan itu di Amerika Serikat.

David Alexander Paterson (58) diangkat menggantikan Eliot Spitzer, Gubernur New York sebelumnya, yang mengundurkan diri setelah terjerat skandal seks. Paterson, yang menjabat wakil gubernur, otomatis menjadi gubernur sesuai dengan konstitusi New York. Paterson, gubernur ke-55 New York, akan meneruskan masa jabatan Spitzer hingga tahun 2010.

Paterson kehilangan penglihatan saat berusia tiga bulan akibat infeksi telinga yang menjalar ke saraf optik. Mata kirinya buta, mata kanannya bisa melihat tetapi sangat terbatas. Namun, sepanjang karier politiknya selama 20 tahun, kebutaannya tidak pernah dipersoalkan.

Kecerdasan dan kepribadiannya yang menyenangkan mengalahkan cacat yang disandangnya. Dia sangat dihormati baik oleh kalangan Partai Demokrat maupun Partai Republik di New York. Mantan Wali Kota New York Edward Koch menilai Paterson sebagai orang yang sangat pandai. ”Kekurangan dalam hal penglihatan tidak menghalangi aktivitas publik atau pribadinya. Dia bisa mengatasi kekurangannya dengan cara yang luar biasa,” kata Koch.

Sebagai orang buta, Paterson tidak mau menggunakan tongkat atau anjing pemandu. Paterson masih suka mengenang ketika dulu dia pernah kehilangan kepercayaan diri semasa remaja akibat kebutaannya. Dia ingat tidak diundang ke berbagai pesta karena orang takut dia jatuh atau melukai dirinya sendiri.

Pantang menyerah dengan kekurangan, Paterson membuktikan dia sama dengan orang normal. Dia mendapatkan gelar sarjana muda sejarah dari Universitas Columbia tahun 1977 dan sarjana hukum dari Sekolah Hukum Hofstra tahun 1983.

Lulus dari Sekolah Hukum Hofstra, Paterson kemudian bekerja untuk Kantor Jaksa Distrik Queens. Sayang, dia gagal dalam ujian pengacara. Kegagalan itu, menurut Paterson, disebabkan akomodasi yang tidak memadai bagi kebutaannya. Sejak saat itu dia aktif memperjuangkan hak-hak orang cacat, baik cacat visual maupun fisik.

Dia dipilih sebagai anggota Yayasan Amerika untuk Orang Buta dan anggota dewan direksi Achilles Track Club, sebuah organisasi yang mensponsori atlet dan veteran cacat untuk berlomba maraton. Paterson berhasil menyelesaikan lomba maraton Kota New York tahun 1999.

Selera humor

Karier politik Paterson dimulai tahun 1985 saat dia bergabung dengan tim kampanye David Dinkins untuk jabatan Presiden Manhattan Borough. Pada Oktober tahun yang sama, Paterson memenangi ”kursi panas” dalam pemilu senat khusus di distrik ke-30 setelah senator sebelumnya, Leon Bogues, meninggal. Dia membawahkan Distrik Harlem, Manhattan Valley, dan Upper West Side, distrik yang pernah diwakili ayahnya, Basil Paterson.

Tahun 2002, Paterson terpilih sebagai Ketua Minoritas Senat melalui Konvensi Nasional Partai Demokrat. Pemilihan itu membuat Paterson menjadi orang nonkulit putih pertama yang menjabat pemimpin legislatif di negara bagian sekaligus jabatan tertinggi yang pernah diduduki seorang Afrika-Amerika di New York. Dia dikenal karena gayanya yang mengutamakan pencapaian konsensus dan keterampilan politik yang tajam.

Paterson mengejutkan banyak pihak saat menerima ”pinangan” Spitzer untuk menjadi wakilnya pada pemilu gubernur New York tahun 2006. Sebelumnya, dia digadang-gadang sebagai pemimpin mayoritas Senat saat Partai Demokrat diperkirakan bakal mengambil alih parlemen negara bagian. Bahkan, nama Paterson disebut-sebut sebagai pengganti Senator Hillary Rodham Clinton jika berhasil memenangi nomine Partai Demokrat atau pemilu presiden AS.

Pasangan Spitzer-Paterson meraih kemenangan mutlak dengan 69 persen suara, tertinggi dalam sejarah pemilihan Gubernur New York. Paterson memiliki pribadi yang kontras dengan Spitzer, dan beberapa kali mereka terlibat perdebatan sengit dalam pengambilan keputusan.

”Dia (Paterson) memiliki selera humor. Dia adalah kebalikan Eliot,” kata Betsy Gotbaum, anggota ombudsman kota New York kepada The New York Times. Dengan latar belakang keanggotaan di Senat, Paterson diperkirakan bisa menjalin hubungan yang lebih lunak dengan anggota legislatif New York dibandingkan dengan Spitzer.

Bahkan, anggota legislatif New York kubu Partai Republik menghormati Paterson. ”Saya kira tak ada isu yang saya sepakati dengan David Paterson, tetapi dia adalah orang yang paling terhormat yang pernah saya kenal,” ujar Peter King, wakil Long Island. Paterson juga menjalin hubungan baik dengan ketua mayoritas di Senat, Joseph Bruno, yang sementara akan mengisi jabatan Wakil Gubernur New York.

Progresif

Tumbuh dalam lingkungan keluarga politisi besar di New York, Paterson seperti dipersiapkan untuk menjadi pemimpin progresif yang berpengalaman dan berkemampuan. Dia memiliki riwayat kuat dalam posisinya membela hak-hak rakyat sipil, terutama hak kaum gay. Dia juga pernah mengajukan rancangan undang-undang tentang inisiatif penelitian stem cell senilai 1 miliar dollar AS yang hingga kini masih kontroversial.

Sebagai pembela hak-hak sipil, Paterson, ayahnya, bersama mantan Presiden Manhattan Borough Percy Sutton, dan 55 aktivis lainnya pernah ditahan oleh Kepolisian New York tahun 1999 dengan tuduhan perilaku menyimpang. Mereka ambil bagian dalam protes menyusul tewasnya seorang imigran asal Afrika, Amadou Diallo, yang ditembak empat polisi kulit putih.

Tahun 2006, dia mengajukan rancangan undang-undang untuk membatasi penggunaan kekuatan mematikan oleh polisi. Dia juga mendukung hak memilih bagi bukan penduduk New York dalam pemilu lokal. Oleh New York Post, Paterson dikatakan ”menorehkan catatan sangat liberal”.

Pada hari pertamanya sebagai gubernur, Paterson sudah dihadapkan pada tugas mengajukan anggaran selambat-lambatnya 1 April. Dia hanya memiliki waktu dua pekan untuk berunding dengan para pengambil keputusan untuk menutup defisit sebesar 4,7 miliar dollar AS dan meloloskan anggaran sebesar 124 miliar dollar AS peninggalan pemerintahan Spitzer. Terkait kesulitan ekonomi yang kini melanda rakyat AS, Paterson mengatakan akan menyesuaikan anggaran dengan hati-hati.

Dengan dilantiknya Paterson, Newsday menuliskan, ”banyak kelompok yang memperjuangkan pemerintahan yang baik berharap upaya membersihkan Albany terus berjalan”.

Paterson tinggal di Harlem bersama keluarganya. Istrinya, Michelle Paige Paterson, adalah pejabat pelayanan kesehatan yang dinikahinya tahun 1992. Paterson memiliki dua anak, Ashley (19), putri Michelle dari pernikahan sebelumnya, dan Alex (13), putra mereka ber- dua yang bersekolah di New York.

kenapa aku hadir?

wajahnya kumuh penuh debu
keletihan seakan tak henti berkunjung
tangan-tangan mungil yang setiap detik
terpaksa merajut kerasnya kehidupan

umur yang masih sehitung jari
telah merasakan getir yang tak terbayangkan
tidak pernah berpikir akan hari esok
hanya mengisi lapar hari demi hari

dia tidak minta dilahirkan
dia juga tidak ingin hidup ini
jika hidup adalah sebuah perjuangan yang melelahkan
dan pahit yang berkepanjangan

dia ingin manisnya gula-gula
kasur yang empuk dan segelas susu
juga tas dan buku di punggungnya

ayah .... ibu... apakah salahku?
hingga rajutan hidup yang melelahkan ini
seakan tiada akhir...

aku pun ingin seperti mereka.....

-dm-

A beautiful prayer

Dear Lord,

I thank you for this day. I thank You for my being able to see and to hear this morning. I'm blessed because You are a forgiving God and an understanding God. You have done so much for me and You keep on blessing me. Forgive me this day for everything I have done, said or thought that was not pleasing to you. I ask now for Your forgiveness.

Please keep me safe from all danger and harm. Help me to start this day with a new attitude and plenty of gratitude. Let me make the best of each and every day to clear my mind so tha t I can hear from You.

Please broaden my mind that I can accept all things.

Let me not whine and whimper over things I have no control over. Let me continue to see sin through God's eyes and acknowledge it as evil. And when I sin, let me repent, and confess w ith my mouth my wrongdoing, and receive the forgiveness of God.

And when this world closes in on me, let me remember Jesus' example -- to slip away and find a quiet place to pray. It's the best response when I'm pushed beyond my limits. I know that when I can't pray, You listen to my heart. Continue to use me to do Your will.

Continue to bless me that I may be a blessing to others. Keep me strong that I may help the weak. Keep me uplifted that I may have words of encouragement for others. I pray for those who are lost and can't find their way. I pray for those who are misjudged and misunderstood. I pray for those who don't know You intimately. I pray for those who will delete this without sharing it w ith others. I pray for those who don't believe. But I thank you that I believe.

I believe that God changes people and God changes things. I pray for all my sisters and brothers. For each and every family member in their households. I pray for peace, love and joy in their homes that they are out of debt and all their needs are met.

I pray that every eye that reads this knows there is no problem, circumstance, or situation greater than God. Every battle is in Your hands for You to fight. I pray that these words be received into the hearts of every eye that sees them and every mouth that confesses them willingly..

This is my prayer.
In Jesus' Name.... Amen.

Tuesday 11 March 2008

penantian

penantian


awan berarak menuju senja
jingga merona di ujung langit
angin menyapa wajah tua nan letih
tubuh tertoreh luka dan kerut
menandai kelelahan yang panjang

ia berjalan menyusuri sepinya senja
menuai harap di ujung bumi
pada setiap langkah kaki

anak terkasih tak kunjung kembali
tiada lelah hati menanti
menitip pesan pada angin
menaruh harap pada hujan
meraup asa pada mentari

anakku....
bagaimana hidupmu?....


-dm-