Thursday, 27 March 2008

kenapa aku hadir?

wajahnya kumuh penuh debu
keletihan seakan tak henti berkunjung
tangan-tangan mungil yang setiap detik
terpaksa merajut kerasnya kehidupan

umur yang masih sehitung jari
telah merasakan getir yang tak terbayangkan
tidak pernah berpikir akan hari esok
hanya mengisi lapar hari demi hari

dia tidak minta dilahirkan
dia juga tidak ingin hidup ini
jika hidup adalah sebuah perjuangan yang melelahkan
dan pahit yang berkepanjangan

dia ingin manisnya gula-gula
kasur yang empuk dan segelas susu
juga tas dan buku di punggungnya

ayah .... ibu... apakah salahku?
hingga rajutan hidup yang melelahkan ini
seakan tiada akhir...

aku pun ingin seperti mereka.....

-dm-