Anakku….
Dulu aku tidak mengerti apa arti pengorbanan
Benar-benar berkorban…
Bukan hanya berkorban uang, barang atau bersimpati
Tapi berkorban dalam arti yang sesungguhnya…
Bersedia mengorbankan hal yang paling dihargai…
Cita-cita….
Impian ….
Kesenangan…
Waktu…
Mengorbankan semua yang sangat berarti bagiku sebelumnya….
Begitu banyak impian dan cita-cita yang dulu ingin kugapai
Yang dulu tak mungkin aku lepaskan
Ambisi yang begitu besar ingin mencoba segalanya
Pembuktian diri atas kegagalan masa lalu
Atas semua penghinaan dan ejekan
Ingin kutebus dengan segenap kekuatanku
Tapi anakku….
Semua ambisi dan keegoisan itu lenyap…
Bagaikan amukan api yang padam oleh derasnya hujan….
Hadirmu….
Bagaikan hujan deras itu…
Hujanmu sudah lama ada dalam hidupku
Tapi tak pernah kuperhatikan derasnya keinginanmu akan hadirku dalam hari-harimu.
Kebutuhanmu akan sentuhan dan kasihku
Kini aku tahu apa arti pengorbanan itu
Saat duniaku telah berubah untukmu
Saat aku dengan bahagia menghabiskan hari bersamamu
Berusaha mempertahankan jati diri melalui cara yang berbeda
Tanpa ukuran jabatan ataupun penghargaan
Tanpa paksaan dan tanpa beban
Hanya demi cinta dan kasih, demi hidupmu nanti
Anakku….
Dalam keluguan dan kepolosanmu….
Kau mengajarkan banyak hal kepadaku
Tanpa bicara… tanpa kata-kata….
Hanya dengan jiwa dan raga….
Kau hadir dalam hidupku…..dan merubahnya!
Terima kasih sayang……
Dulu aku tidak mengerti apa arti pengorbanan
Benar-benar berkorban…
Bukan hanya berkorban uang, barang atau bersimpati
Tapi berkorban dalam arti yang sesungguhnya…
Bersedia mengorbankan hal yang paling dihargai…
Cita-cita….
Impian ….
Kesenangan…
Waktu…
Mengorbankan semua yang sangat berarti bagiku sebelumnya….
Begitu banyak impian dan cita-cita yang dulu ingin kugapai
Yang dulu tak mungkin aku lepaskan
Ambisi yang begitu besar ingin mencoba segalanya
Pembuktian diri atas kegagalan masa lalu
Atas semua penghinaan dan ejekan
Ingin kutebus dengan segenap kekuatanku
Tapi anakku….
Semua ambisi dan keegoisan itu lenyap…
Bagaikan amukan api yang padam oleh derasnya hujan….
Hadirmu….
Bagaikan hujan deras itu…
Hujanmu sudah lama ada dalam hidupku
Tapi tak pernah kuperhatikan derasnya keinginanmu akan hadirku dalam hari-harimu.
Kebutuhanmu akan sentuhan dan kasihku
Kini aku tahu apa arti pengorbanan itu
Saat duniaku telah berubah untukmu
Saat aku dengan bahagia menghabiskan hari bersamamu
Berusaha mempertahankan jati diri melalui cara yang berbeda
Tanpa ukuran jabatan ataupun penghargaan
Tanpa paksaan dan tanpa beban
Hanya demi cinta dan kasih, demi hidupmu nanti
Anakku….
Dalam keluguan dan kepolosanmu….
Kau mengajarkan banyak hal kepadaku
Tanpa bicara… tanpa kata-kata….
Hanya dengan jiwa dan raga….
Kau hadir dalam hidupku…..dan merubahnya!
Terima kasih sayang……
No comments:
Post a Comment