Wednesday 30 October 2013

5 years!!! Gosh...

It's been 5 years! Can't believe it! This blog is vacuumed for 5 whole years... gosh! Tadi malam ngga sengaja menemukan web add dari blog keluargaku ini.... Sewaktu iseng googling my kid's name on internet, i found this blog... Well, i think i should start writing on this blog agaian.... I actually love writing, Been so busy playing my role as housewife, raising my kids, I forgetting my passion in writing. I'll try to write again... Got more free time now... Will do... PS : pardon my gado-gado laguange, you'll see it more often, please bear with me ;)

Tuesday 7 October 2008

Fenomena Laskar Pelangi

Terjadi kembali sebuah fenomena besar yang melanda industri perfileman Indonesia setelah sebelumnya dilanda gelombang Ayat-ayat Cinta.

Laskar Pelangi....sebuah film yang telah ditunggu-tunggu penikmat film (dan novel tentunya...) setelah sebelumnya propaganda pembuatan film ini mengisi benak kita selama berbulan-bulan.

Aku sampai tidak tega menolak ajakan beberapa teman yang minta ditemani menonton film Indonesia lainnya (yang isinya hanya horor dan cerita seks konyol).... karena aku tidak mau mood aku terhadap film Indonesia berpudar setelah sebelumnya aku terpukau akan film Ayat-ayat Cinta.

Tentu saja film ini sangat ditunggu mengingat novel Andrea Hirata tentang cerita anak pulau Belitong yang diangkat dari kisah nyata kehidupan Andrea di masa kecil yang menjadi ide cerita film ini laris manis terjual di toko-toko buku. Andrea Hirata bak seorang J.K. Rowling-nya Indonesia, dengan tetralogy bukunya yang saat ini mengisi rak-rak toko buku yang berlabel Best Seller.

Aku dulunya sangat menyukai novel, terutama pada masa-masa SMP dan SMA, bisa begadang semalam hanya karena ingin menuntaskan sebuah novel yang baru saja mulai aku baca kemarin. Bahkan saking terbuai dengan kata dan habasa di dalam novel2 tsb membuat aku jadi gemar menulis cerita2 pendek yang aku bukukan sendiri dengan tulisan tangan.
Setelah masa kuliah hobby tersebut seakan lenyap dengan dunia baruku, terlebih saat aku masuk ke dunia kerja, buku yang kubaca adalah buku-buku manajemen dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaanku saat itu.
Berkali-kali mencoba menyemangati diri untuk mulai membaca novel kembali tetapi gagal, karena belum menemukan sesuatu yang menarik. Disaat menemukan novel yang membuat aku penasaran ingin membacanya, para produser film sudah duluan ingin memfilmkan buku tersebut (seperti Harry Potter dan The Da Vinci Code) sehingga aku merasa lebih baik menunggu filmnya saja, daripada kecewa krn film dan novel sering sekali ada perbedaan yang mengecewakan.

Hingga muncul novel Laskar Pelangi…..
Gembar-gembornya di berbagai media mengusik rasa penasaranku. Tetapi,… sekali lagi aku kecolongan dengan Mira Lesmana dan Riri Riza yang ingin memfilmkan novel tsb. Seperti sebelumnya, aku kembali mengurungkan niatku membaca novelnya dan menunggu saja pemutaran filmnya di bioskop. Tetapi film ini mampu mengajakku kembali menjadi pencinta novel, saat ini aku sedang membaca Sang Pemimpi, buku kedua dari tetralogy Andrea Hirata setelah Laskar Pelangi.

Selama bulan-bulan penantian, aku mengurangi menonton film-film Indonesia lainnya yang kebanyakan hanya berisi horror atau seks murahan hanya karena aku tidak ingin moodku terhadap film Indonesia memudar setelah sebelumnya terpukau dengan film Ayat-ayat Cinta.

Benar saja!..... Film Laskar Pelangi benar-benar Luar Biasa…..
It’s worth my while…
Sepanjang pemutaran film tersebut air mata tak henti menetes dan aku pun sibuk mengurusi lender di hidungku yang ingin ikut2an ambil bagian dalam keharuanku terhadap anak-anak pulau tsb.

Aku tak kuasa menahan haru… film ini seakan menohok keangkuhan kita terhadap orang-orang yang mungkin selama ini tak pernah kita perdulikan. Bagaimana kita memberikan pendidikan yang sangat mahal untuk anak-anak kita dengan segala fasilitas yang sangat memadai. Sementara ada anak-anak lain yang berjuang keras untuk berangkat ke sekolah dengan menempuh jarak 80km menggunakan sepeda…. Itu pun harus bertemu dengan buaya setiap harinya seperti Lintang si anak pesisir. Dan anak tsb masih kelas 1 SD….. bayangkan!!!

Aku tertegun melihat betapa luar biasa alam membentuk kemandirian seorang anak manusia. Mereka bertukus lumus dengan hidup yang keras dan dunia yang seharusnya adalah milik orang dewasa. Tetapi semangat mereka untuk tidak menyerah terhadap keadaan saat itu dan ingin melebarkan sayapnya, melihat sisi lain dunia ini, menjadi sebuah motivasi yang luar biasa, seakan mengalir di darah mereka.

Bagaimana mereka tetap datang ke sekolah walaupun guru mereka yang hanya tinggal 1 orang itu tidak lagi datang mengajar karena tak sanggup menahan duka kehilangan seorang pemimpin yang berjuang mempertahankan sekolah tersebut selama hampir 6 tahun hanya dengan 10 orang murid.

Luar biasa!!! Kekerasan tekad dan pantang menyerah ini harus kita tularkan kepada anak-anak kita. Mungkin anak-anak kita tidak bisa menjadi sepemberani mereka, karena alam yang membentuk mereka berbeda dengan alam yang dimiliki anak-anak kita, tetapi semangat dan tekad hidup mereka pasti bisa menjadi bekal hidup luar biasa untuk anak-anak kita.

Kisah ini seharusnya juga menyayat hati para pemimpin negri ini mengenai ironisnya kehidupan di tanah pertiwi ini. Anak-anak yang berada di pulau yang sangat kaya, tetapi harus berjuang hanya untuk mendapatkan pendidikan di tingkat dasar.

Kita berharap saja para petinggi yang dulu heboh menonton film Ayat-ayat Cinta rame-rame juga memiliki keberanian untuk menonton film Laskar Pelangi….. agar semua anak di Indonesia bisa mendapatkan pendidikan sesuai hak mereka seperti yang telah ditulis oleh petinggi negri ini pada saat mereka membuat UUD 1945 pasal 31 ayat 1& 2. Sekedar mengingatkan pasal tersebut berbunyi “Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Setiap Warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”

Ironisnya banyak sekali anak2 jalanan yang berkeliaran mengamen dan mengemis pada jam-jam sekolah. Dan kenapa harga pendidikan sekolah dasar yang seharusnya dibiayai pemerintah tsb (sesuai pasal diatas) amat sangatlah mahal?.....